
Object Oriented Programming (OOP) adalah pendekatan pemrograman untuk pengembangan/development perangkat lunak komputer dimana struktur perangkat lunak tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses .
Ada beberapa istilah inti dari keistimewaan OOP ini, yang paling menarik adalah class, property, method, inheritance, polymorphisme, dan? encapsulation.
Dari syntax-syntaxnya dan struktur penyusunannya, OOP ini hampir sama seperti Functions dan Prosedur.
=================================================referensi dari web lain**
TIGA KONSEP OOP
Pemrograman
berorientasi objek memiliki tiga konsep dasar yang penting, yaitu
enskaplusi, pewarisan, dan polimorfisme. Sebenarnya, konsep tersebut
tidak menakutkan seperti kelihatanya.
Enkapsulasi Enkapsulasi berarti objek memuat (1) data dan (2) instruksi
pemrosesan yang relevan. Setelah objek dibuat, objek dapat digunakan
kembali untuk program lain. Penggunaan sebuah objek bisa dijabarkan
melalui konsep kelas dan pewarisan.
Pewarisan (inheritance) setelah mencipatakan sebuah objek. Anda dapat
menggunakanya sebagai fondasi untuk objek yang sama yang memilliki
perilaku atau karakteristik sama. Semua objek berasal dari atau yang
saling berhubungan bisa membntuk suatu kelas. Masing-masing kelas memuat
instruksi khusus (method) yang unik untuk kelompok tersebut.
Kelas bisa diatur dalam hierarki-kelas atau subkelas. Pewarisan adalah
metode untuk mewariskan cirri dari suatu objek dari keas ke subkelas
dalam hierarki. Jadi objek yang baru dapat diciptakan dengan mewariskan
ciri dari kelas yang sudah ada.
Penulis Alan Freedman memberikan contoh sebagai berikut : Objek
MACINTOSH bisa menjadi salah satu contoh kelas KOMPUTER PRIBADI, yang
mewariskan property dari kelas SISTEM KOMPUTER. Jika anda ingin
menambahkan suatu komputer baru, misalnya COMPAQ, Anda tinggal memasukan
apa yang membuat komputer itu berbeda dengan komputer yang lain.
Karakteristik dari komputer pribadi dapat diwariskan.
Polimorfisme Polimorfisme berarti banyak bentuk . Dalam pemrograman
berorientasi objek, polimorfisme berarti sebuah pesan (permintaan yang
sudah digeneralisasi) memberikan hasil yang berbeda berdasarkan objek
yang dikirimkan.
Polimorfisme sangat berguna. Dengan polimorfisme programmer dapat
membuat prosedur mengenai objek yang jenisnya tidak diketahui
sebelumnya, namun akan diketahui saat program dijalankan di komputer.
Freedman memberikan contoh berikut : kursor pada layar akan berubah
bentuk dari anak panah menjadi garis tergantung pada mode program.
Instruksi pemrosesan pindahkan kursor pada layar sebagai respon atas
pergerakan mouse akan ditulis sebagai cursor, dan diperlukan
polimorfisme untuk membuat kursor tersebut menjadi sembarang bentuk pada
saat program dijalankan. Polimorfisme juga memungkinkan bentuk kursor
baru dapat diitegrasikan dengan mudah ke dalam program. (bab 10.5 Buku
Using Information Technology : Wiliam / Sawyer)
0 komentar:
Posting Komentar